BANDUNG – Rumah Keluarga Indonesia (RKI) DPW PKS Provinsi Jawa Barat diyakin memiliki peran yang penting sebagai Center of Excellence dalam mendampingi tumbuh kembang keluarga. RKI pun diajak untuk senantiasa mandiri, dan menguatkan kolaboratif yakni kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu menguatkan keluarga.
“Kegiatan RKI serius untuk membina keluarga, mulai dari menyiapkan pernikahan, pendampingan pada keluarga yang usia 5 tahun kebawah, 10 tahun kebawah, fungsi keluarga dikuatkan, peran ayah diperhatikan dengan forum ayahnya, serta penguatan keluarga melalui ekonomi berbasi keluarga dengan pemberdayaan dalam keluarga,” ujar Ketua BPKK DPW PKS Jawa Barat, Siti Muntamah, Bandung, belum lama ini.
Ummi Siti, sapaan akrabnya, menambahkan, saat ini jumlah RKI yang dibangun PKS hingga akhir 2022 yang lalu sudah berjumlah sekitar 4300 RKI. Hal ini membuktikan bahwa respon terhadap pentingnya membangun baiti jannati telah disadari oleh masyarakat.
“Saya berharap keberadaan RKI semakin mengokohkan eksistensi dari keberadaan keluarga yang akan menyumbangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di fase emas bangsa ini,” katanya.
Kader penggerak RKI, imbuhnya, harus terus bersemangat berjuang sebab hal ini merupakan tugas suci yang sudah menjadi perintah Allah SWT. Para kader penggerak RKI harus meluruskan niat, mengambil peran sebanyak-banyaknya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif di wilayahnya masing-masing.
“Kader penggrak RKI harus terus mematut dirinya dengan bekal yang konstruktif, edukatif, dan aplikatif untuk bisa mendampingi tumbuh kembang keluarga yang ada di masyarakat,” ucapnya.
Dengan pentingnya peran RKI di tengah masyarakat dalam membangun kekuatan keluarga khususnya di Jawa Barat, tuturnya, diharapkan dapat membantu Pemerintah dalam berkontribusi mencegah tejadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam keluarga. Terutama mencegah terciptanya keluarga dari pasangan yang masih belum cukup umur sehingga adanya dispensasi menikah.