Bandung, detik.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespon hasil survei LSI Denny JA tentang elektabilitas 3 kandidat bakal calon presiden (bacapres) 2024 menurut pemilih di Jawa Barat. Dalam survei itu, bacapres yang diusung PKS, Anies Baswedan ada di urutan ke dua.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada periode 10-19 September 2023 dengan total 440 responden di 27 kabupaten/kota di Jabar. Hasil survei ini menempatkan Prabowo Subianto menempati urutan pertama dengan 46,1%, disusul Anies Baswedan 29,3% dan Ganjar Pranowo dengan 18,4%.
Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu mengatakan, PKS tidak terkejut dengan hasil survei yang menempatkan Anies ada di urutan kedua dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Dia juga mengakui Prabowo memang punya suara tinggi di Jabar.
“Iya sebetulnya tidak mengejutkan yah dari awal juga mulainya begitu di survei sebelumnya, Pak Prabowo juga sudah dua kali menang terus di Jabar kan. Jadi saya kira kenyataan yang mesti dihadapi tim Anies sehingga harus kerja keras mengejar ketertinggalan dari Pak Prabowo,” kata Haru saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/2023).
Haru mengungkapkan, Anies dengan pasangannya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) punya keuntungan karena melakukan deklarasi lebih awal. Selain itu, dia menyebut PKS sudah paham akan peta kekuatan politik di Jabar.
Sebab pada Pilpres 2019 lalu, PKS menjadi salah satu partai yang mengusung Prabowo Subianto. Dengan begitu menurutnya, kini PKS tinggal mengajak simpatisan untuk memilih Anies-Cak Imin.
“Kita keuntungan jalan duluan, terus kita tim Pak Prabowo dua periode artinya kita paham petanya ya, kita ikhtiar minimal kasih tahu sekarang PKS dengan Anies Cak Imin kepada yang kemarin kita ajak untuk milih Prabowo,” ujarnya.
“Jadi intinya kita menyampaikan aja posisi hari ini kepada konstituen kita dulu, dan ya tentu ini bukan usaha PKS saja, ada Nasdem ada PKB,” imbuhnya.
Pada Pilpres 2024 mendatang, Haru menyebut Anies-Cak Imin ditargetkan mampu meraih suara 80 persen warga Jabar. Target ini kata dia jadi standar jika pasangan dengan akronim AMIN itu ingin menang.
“Awalnya kita targetkan 80 persen ya, karena kalau 60 persen kemarin Pak Prabowo di Jabar juga 60 persen tapi belum terpilih. Kalau mau jadi presiden, dilantik di Jabar harus 80 persen, itu PR besar,” tegas Haru.
“Dan sekarang posisi Pak Prabowo sudah 46 persen, Anies 29 persen ya harus kerja keras di Jabar pa Anies dengan tim semua,” tutup Haru.