Hadiri Undangan Perayaan Harlah Ponpes Miftachussunnah, Ketua PKS Jatim: Salam Takdzim untuk Kiai Miftachul Akhyar

Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan memberi ucapan selamat dan doa kepada Pondok Pesantren Miftachussunnah atas hari lahirnya yang ke 42 yang diperingati di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Kamis (14/11/2024).

Pria yang kerap dipanggil Kang Irwan hadir mememenuhi undangan peringatan Harlah dan Istighotsah Pondok Pesantren yang didirikan oleh KH Miftachul Ahyar, Rois Suriyah PBNU itu.

Kang Irwan, menyampaikan rasa syukurnya berkesempatan bisa menghadiri harlah Ponpes Miftachussunnah dan Istighotsah kebangsaan bersama para tokoh lainnya.

“Salam Takzhim untuk Kiai Miftachul Ahyar, mudah-mudahan para santri menjadi generasi bangsa yang Islami, Mandiri dan berakhlakul karimah, bisa menjadi pemimpin di masa depan. amin amin ya robbal alamin,” ujar Kang Irwan.

Peringatan Harlah Ponpes Miftachussunnah ini memang istimewa, karena dihadiri tokoh-tokoh nasional. Selain KH Miftachul Akhyar, hadir juga Menteri Agama Republik Indonesia Prof DR Nasaruddin Umar, Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan beberapa kiai lainnya. Tampak juga, Emil Elistiando Dardak.

Prof DR Nasaruddin Umar, MA Menteri Agama yang memberi sambutan menyampaikan rasa bangganya atas hadirnya Pondok Pesantren Miftachussunnah di masyarakat.

Ia menyampaikan bahwa eksistensi pondok pesantren harus terus dikuatkan.

Untuk menguatkan itu, Nasaruddin mengatakan akan ada Dirjen khusus yang mengurusi Pondok Pesantren.

“Negara harus juga bisa membiayai ponpes seperti sekolah-sekolah lain,” katanya.

Sementara itu Ketua PBNU Yahya Cholil Tsaquf menyampaikan bahwa santri-santri Pondok Pesantren Miftachussnunnah sangat beruntung berkesempatan menimba ilmu di pondok yang diasuh oleh KH Miftachul Ahyar itu.

Menurutnya, Kiai Miftach sudah mendapatkan takdir imamah, buktinya saat ini KH Miftachul Akhyar dipilih sebagai Rois Suriyah PBNU.

“Maka para santri di sini beruntung, takdir mempertemukan dengan Kiai Miftahul Akhyar, mursyid, murabbi yang sudah terbukti. Kiai yang punya kapasitas ruhani yang bisa mengasuh jiwa santri-santrinya,” katanya.{}