Home / Pusat & Provinsi / Hadiri FGD, Ketua DPW PKS Jatim: Kolaborasi Kunci Hadapi Tantangan dan Peluang Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara
Hadiri FGD, Ketua DPW PKS Jatim: Kolaborasi Kunci Hadapi Tantangan dan Peluang Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara

Hadiri FGD, Ketua DPW PKS Jatim: Kolaborasi Kunci Hadapi Tantangan dan Peluang Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara

Ketua DPW PKS Jawa Timur, H. Irwan Setiawan, menegaskan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang besar yang dimiliki Jawa Timur ke depan.

Hal ini ia sampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara”, yang digelar pada Jumat, 7 Maret 2025, di Rumah Kopi Tiga Pohon, Surabaya.

Menurut Irwan, Jawa Timur telah mencatat berbagai capaian gemilang dalam lima tahun terakhir, khususnya di periode pertama kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.

Prestasi ini menjadi modal besar dalam menjalankan amanat di periode kedua. Namun, tantangan baru di era digitalisasi, perubahan ekonomi global, serta kebutuhan akan ketahanan pangan dan energi menuntut strategi yang lebih adaptif dan inovatif.

Dalam paparannya, Irwan menyoroti sejumlah pencapaian penting Jawa Timur selama periode 2019-2024. Penurunan kemiskinan menjadi salah satu aspek yang menonjol, di mana kemiskinan ekstrem berhasil ditekan dari 4,4% pada tahun 2020 menjadi 0,66% pada 2024. Capaian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan angka kemiskinan nasional.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur meningkat dari 71,50 pada 2019 menjadi 75,35 pada 2024, melampaui rata-rata nasional.

Pemulihan ekonomi pascapandemi juga menunjukkan tren positif, dengan kebangkitan UMKM, industri kreatif, dan sektor perdagangan melalui digitalisasi serta hilirisasi ekonomi.

Di sisi infrastruktur, konektivitas Jawa Timur semakin kuat berkat pembangunan dan revitalisasi pelabuhan, bandara, serta penguatan sistem transportasi umum seperti Trans Jatim dan Trans Laut Jatim.

Meski demikian, Irwan mengingatkan bahwa tantangan besar masih membayangi Jawa Timur. Ketimpangan ekonomi antarwilayah, urbanisasi yang pesat, serta ancaman disrupsi teknologi berpotensi mempengaruhi daya saing industri lokal.

Ia menegaskan bahwa permasalahan ini tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Diperlukan kerja sama erat antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

Dalam forum tersebut, Irwan juga mengapresiasi strategi yang diusung Gubernur Khofifah dalam mewujudkan Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara. Konsep ini menempatkan Jawa Timur sebagai pusat perdagangan dan logistik, pusat hilirisasi industri, pusat konektivitas antarwilayah, serta pusat pengembangan sumber daya manusia yang unggul. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah ini sangat bergantung pada sinergi dan kolaborasi yang erat antara pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk partai politik, jajaran legislatif, Forkopimda, dunia usaha, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan media massa.

Irwan menilai bahwa spirit kolaborasi yang ditunjukkan Gubernur Khofifah sangat tinggi, dan PKS siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan Jawa Timur yang lebih maju dan sejahtera.

Tantangan yang ada harus dijawab dengan inovasi dan kerja sama yang solid agar provinsi ini benar-benar menjadi lokomotif pembangunan nasional.

Selain itu, Irwan juga mengapresiasi komitmen Khofifah-Emil dalam membangun Jawa Timur sebagai Center of Gravity yang strategis, berkembang pesat, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Menurutnya, visi besar yang diusung pemerintah daerah harus dikawal dengan baik agar benar-benar dapat diwujudkan dalam lima tahun ke depan.

Irwan menegaskan bahwa visi ini bukan sekadar wacana, tetapi harus diwujudkan melalui kerja nyata dan kebersamaan. Ada semangat besar dalam menjadikan Jawa Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, industri, dan inovasi yang memberikan kontribusi besar bagi Indonesia.

Selain itu, upaya mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial, memastikan pembangunan yang merata, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Pengembangan inovasi dan pembangunan berkelanjutan juga menjadi faktor penting dalam mendukung visi nasional Indonesia Emas 2045.

“Visi besar ini harus dikawal bersama agar benar-benar bisa diwujudkan. Di dalamnya ada semangat kebersamaan, tekad, dan kerja sama. Jawa Timur harus menjadi pusat pertumbuhan yang kuat, bukan hanya untuk provinsi ini, tetapi juga bagi Indonesia secara keseluruhan,” pungkas Kang Irwan.{}

Check Also

Gelar Tarhib Ramadan 1446 H, Ketua PKS Jatim Ajak Anggota Tingkatkan Ibadah dan Kepedulian kepada Rakyat 

Gelar Tarhib Ramadan 1446 H, Ketua PKS Jatim Ajak Anggota Tingkatkan Ibadah dan Kepedulian kepada Rakyat 

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1446 H, DPW PKS Jawa Timur menggelar acara Tarhib Ramadan dengan tema “Ayo Saling Berbagi dan Peduli” pada Kamis, (27/2/2025) di kantor DPTW PKS Jawa Timur. Acara ini dihadiri oleh Ketua DPW PKS Jawa Timur beserta jajaran pengurus serta dipublikasikan secara online. Dalam sambutannya, Ketua DPW PKS Jawa Timur mengajak

Leave a Reply