Dalam dua hari ini, Ahad-Senin (4-5 Februari) PKS Jawa Timur menggelar konsolidasi dengan ratusan purnawirawan di Malang dan Surabaya. Dalam pertemuan itu, PKS banjir pujian. Ratusan purnawirawan itu pun berbondong-bondong mendaftar menjadi anggota PKS.
Dalam kegiatan PKS itu, memang ada pemandangan berbeda. Ratusan pria dan wanita purnawirawan berbaret merah datang untuk menegaskan dukungannya kepada PKS dan AMIN.
Dalam pertemuan yang bertajuk Konsolidasi Pejuang Perubahan untuk Pemenangan AMIN dan PKS Bersama Forum Komunikasi Purnawirawan Perubahan dan Persatuan (FKP3) Jawa Timur ini, PKS banjir apresiasi. Beberapa purnawirawan menyampaikan alasan ketertarikannya kepada PKS.
Letkol Inf. (Purn) H Rusmin misalnya. Menurutnya, kedekatan PKS dengan rakyat bukan pencitraan. Rusmin menyimpulkan itu saat, ia berkesempatan membantu masyarakat di sekitar Gunung Semeru yang saat itu sedang erupsi.
Ia bercerita bahwa poskonya kebetulan bersebelahan dengan posko PKS. Dari situlah Rusmin bertemu dengan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan.
Rusmin pun berkesempatan melakukan kegiatan membantu masyarakat seperti membagi sembako, membersikan rumah warga dan mushola bersama PKS.
“Kebersamaan inilah yang membuat saya jatuh cinta. Ini di tahun 2020 lo, jauh dari Pemilu. PKS ini partai yang bukan pencitraaan,” katanya.
Begitu tertarik, Rusmin pun mengaku mencari-cari informasi tentang PKS, mempelajari visi dan misi partai berwarna oren ini.
“Saya cocok. Saya ingin menyelamatkan bangsa ini bersama PKS. Kalo mau selamat dunia akhirat, pilihlah PKS,” tegasnya.
Berbeda dengan Rusmin, Laksma (Purn) Hendri Suprianto mengenal PKS justru melalui sebuah video yang terunggah di TikTok.
Dalam video pendek itu, ia mengetahui bahwa PKS adalah satu-satunya partai yang berani walkout dalam sidang yang membahas kebijakan yang merugikan rakyat.
“Tentang IKN, PKS walkout. Tentang Omnibuslaw, PKS juga walkout. Yang paling menyedihkan saat PKS mengusulkan penurunan biaya haji, malah ditertawakan oleh anggota dewan yang lain,” katanya.
Karenanya, ia mengajak ratusan purnawirawan yang hadir untuk bersama-sama memperjuangkan PKS.
“Saya ingin menyampaikan pada semua darah purnawairawan, dengan keadaan kita di Jatim, bisakah kita bangkit memekarkan PKS? Ayo bangkit, waktu kita tidak banyak,” tegasnya.
Kepala Kantor Staf Presiden PKS Bambang Sutrisno Wibowo yang hadir sempat meminta kepada para purnawirawan yang hadir untuk mengawal Anies Baswedan sampai menang.
“Karena kecurangan yang dilakukan luar biasa. Menteri kampanye tanpa cuti, Kapolda ikut bagi sembako. Ini kejahatan demokrasi,” katanya.
Menurutnya, saat ini, masyarakatlah yang butuh dengan Anies Baswedan untuk memperbaiki Indonesia. “Kita yang butuh Pak Anies. Untuk dapat capres sebagus Pak Anies. Mari menangkan AMIN dan PKS,” ujarnya.
Mengumpulnya dukungan para purnawirawan untuk PKS, khususnya di Jawa Timur diakui Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan belum pernah terjadi sebelumnya.
Irwan menyampaikan bahwa kehadiran para purnawirawan itu memberi harapan tersendiri untuk kemenangan PKS dan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar itu.
“Kami tidak menemukan kejadian semacam ini pada 2019. Alhamdulillah bangga dan bahagia rasanya menjadi tuan rumah untuk tempat berkumpulnya para pejuang yang terus berjuang untuk bangsa dan negara,” kata pria 48 tahun itu.
Irwan kemudian memohon doa dan dukungan agar PKS Jatim bisa 5 besar di Jatim. Di depan ratusan purawirawan itu, Irwan menjelaskan bahwa atas arahan Presiden dan Ketua Majelis Syuro PKS, punya tugas mewujudkan PKS sebagai partai Islam rahmatal lil alamin yang kokoh dan terdepan melayani rakyat.
Dalam kegiatan itu hadir juga beberapa purnawirawan Anggota Dewan Pakar PKS, antara lain Irjen Pol (Purn) Sukrawardi Dahlan, Kombes Pol (Purn) Sariman, Irjen Pol (Purn) Iswandi Hari, Kombes Pol (Purn) Susanto Hasny, Laksamana (Pur) Fitri Hadi, dan beberapa purnawairawan lainnya.
Kegiatan itu kemudian ditutup dengan pendaftaran ratusan purnawirawan yang hadir itu menjadi anggota PKS. {}