SURABAYA- PKS terus menguatkan tim pengamanan suara di Pemilu 2024 mendatang. Rabu, 13 Desember 2023, DPW PKS mengundang seluruh tim pengamanan DPD PKS dari 38 kabupaten/kota.
Kegiatan ini disebut sangat penting bagi Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan. Pria 47 tahun itu bahkan meminta tim pengamanan PKS di seluruh Jatim untuk bekerja ekstra keras untuk mengamankan suara PKS.
“Mengapa harus memberi perhatian, kerja keras dan mengoptimalkan sumber daya di Jatim. karena target yang akan diraih bukan kaleng-kaleng, 15 persen kursi,” tegasnya.
Irwan juga meminta seluruh DPD PKS yang ada di seluruh Jatim untuk terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh DPD PKS se Jawa Timur. Menurutnya, tanpa sinergi dan kolaborasi, target 15 persen kursi akan sulit tercapai.
Meski demikian, Irwan merasa target 15 persen suara itu sangat memungkinkan tercapai. Melihat penerimaan masyarakat terhadap PKS, pria 47 tahun itu yakin partai warna oren itu akan dapat tambahan suara dari masyarakat.
“Suara PKS di Pemilu 2024 ini harus sunguh-sungguh kita jaga. Dijaga ekstra. Karena kita yakin akan ada banyak suara entah dari mana yang akan mencoblos PKS. Kemenangan di depan mata, namun bukan berarti kita bisa leha-leha,” kata alumnus Universitas Airlangga itu.
Menurutnya, tim pengamanan suara PKS Jatim harus bekerja cepat, lengkap, dan akurat. Ketiganya harus lengkap.
Jika hanya bekerja cepat tanpa lengkap, tidak akan valid. Jika hanya bekerja lengkap tapi tidak cepat, menurutnya akan sangat rawan. Sementara jika cepat dan lengkap tapi tidak akurat, akan berkemungkinan salah.
“Harus terpadu semuanya, cepat, lengkap dan akurat. Tidak boleh ditawar,” katanya.
Irwan mengatakan, Satgas pengamanan PKS Jatim adalah lini yang paling penting untuk pengamanan suara PKS Jatim.
Ia kemudian berpesan kepada tim pengamanan PKS Jatim untuk terus menguatkan keyakinan.
“Kesungguhan kita semua, bisa tumbuh dan semakin kuat karena keyakinan yang harus dimiliki dan dikuatkan, bahwa 2024 ini, memang waktunya PKS menang.
Terakhir, ia berpesan kepada semua peserta yang hadir agar terus menguatkan berbagai ikhtiar dengan doa.
“Doa adalah senjata terakhir, kita harus banyak mengamalkan amalan-amalan langit,” pesan caleg DPRD Provinsi Jatim dari dapil Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi itu. {}