Home / Pusat & Provinsi / Politisi PKS Minta Pemerintah Selesaikan Akar Masalah Bentrokan di PT. GNI
Politisi PKS Minta Pemerintah Selesaikan Akar Masalah Bentrokan di PT. GNI

Politisi PKS Minta Pemerintah Selesaikan Akar Masalah Bentrokan di PT. GNI

Jakarta  — Permintaan Presiden Jokowi kepada aparat kepolisian untuk mencari dan menangkap provokator bentrok di PT. Gunbuster Nickel Industry (PT. GNI) dinilai Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto sebagai sikap menggampangkan persoalan.

Menurutnya, Presiden jangan hanya sekedar mempersoalkan terjadinya bentrok berdarah tapi juga harus menyelesaikan akar masalahnya. Sebab diyakini Mulyanto bentrokan antarpekerja tidak akan terjadi bila manajemen PT. GNI memperhatikan masalah keamanan dan keselamatan kerja smelter.

“Kita harus sungguh-sungguh merumuskan dan menyelesaikan akar masalah dari persoalan ini. Jangan mereduksi dan menutup mata pada persoalan yang lebih substansial dan mendasar. Untuk mengatasi masalah di PT. GNI pemerintah jangan hanya menindak pelaku bentrokan tapi harus juga mengusut kelalaian manajemen menjalankan K3 serta mengaudit secara komprehensif kondisi smelter yang ada,” kata Mulyanto.

Mulyanto menambahkan bentrokan antarkelompok pekerja akibat dari kondisi kerja yang tidak kondusif.

“Mulanya terjadi kebakaran smelter yang menewaskan dua orang pekerja. Kemudian berlanjut menjadi bentrokan antara kelompok pekerja lokal dengan TKA yang menimbulkan tiga orang korban tewas,” sebutnya.

Patut diduga kebakaran tersebut karena teknologi smelter yang digunakan PT GNI tersebut sudah usang dan menggunakan komponen bekas yang tidak ramah lingkungan. Sehingga berisiko tinggi bagi keamanan dan keselamatan pekerja dan lingkungan.

“Belum lagi permasalahan banyaknya TKA yang ditengarai adalah pekerja kasar serta berbagai masalah hubungan industrial,” ujarnya.

Mulyanto minta Pemerintah mengaudit secara menyeluruh kondisi smelter nikel ini. Bahkan tidak terbatas hanya smelter PT GNI tapi juga smelter-smelter lainnya. Hal ini perlu untuk memastikan agar kejadian ledakan smelter tersebut tidak terulang di masa-masa yang akan datang.

Mulyanto menilai sekarang adalah saat yang tepat bagi Pemerintah untuk melakukan evaluasi komprehensif program hilirisasi nikel ini.

“Kita tidak ingin program hilirisasi yang berbiaya tinggi ini hanya menghasilkan manfaat secara nasional yang terbatas, apalagi memunculkan instabilitas dan korban jiwa,” tegas Mulyanto.

Check Also

DPR RI Apresiasi Putusan MK Terkait UU Ciptaker, Minta Pemerintah Tindaklanjuti – DPW PKS Jawa Barat

DPR RI Apresiasi Putusan MK Terkait UU Ciptaker, Minta Pemerintah Tindaklanjuti – DPW PKS Jawa Barat

Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan sebagian besar permohonan uji materiil Undang-Undang Nomor 6/2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).  “Kami menghormati putusan MK yang telah mengakomodasi berbagai aspirasi publik terkait UU Ciptaker. Ini menunjukkan

Leave a Reply